Robot Asimo

Liputan6.com, Tokyo: Robot Asimo buatan Honda kini semakin pintar dan cekatan. Ia mampu mendorong troli minuman, membuka termos, dan menuangkan

jus ke dalam gelas. Sayangnya si robot pintar itu tidak bisa meminumnya karena takut hubungan arus pendek alias korslet.

Honda telah meluncurkan Asimo dengan versi yang sudah diubah. Robot ini diharapkan sangat membantu di rumah kita, Rabu (9/11).

Robot berukuran anak-anak ini bisa berlari, melompat baik dua kaki maupun satu kaki, serta membawa nampan atas minuman. Kemampuannya tidak berakhir di sana. Asimo yang berada di tengah panggung konferensi pers Jepang, menunjukkan kemampuannya menendang bola. Setiap gol yang dicetak akan disambut dengan kegembiraan.

Tangan Asimo yang semakin baik memungkinkannya mampu menggerakkan jari-jarinya sendiri, dan mengeja namanya dalam bahasa isyarat. Dia juga berbakat dalam musik.

Dalam demonstrasi kemarin, ia mampu berjalan tanpa terjatuh melewati gundukan empuk di lantai setinggi 0.8 inch.Jari-jari kaki yang lebih baik telah meningkatkan kecepatan berlari yang cukup baik 5.6mph-meskipun langkahnya masih agak lucu.

Selain itu, Asimo tampak piawai membuka tutup termos, meletakkannya di atas meja dan menuangkan jus ke dalam gelas. Jari-jarinya terlihat bertenaga saat membuka tutup termos.

Ketinggian robot pintar ini dipertahankan yakni 4 ft atau 121,9 sentimeter agar tidak membuatnya terlihat menakutkan. Penampilannya yang menyerupai seorang astronot dan membawa ransel layaknya seorang anak usia 12 tahun.

Asimo ini juga cocok untuk melakukan tugas-tugas seperti mengoperasikan sakelar lampu, membuka pintu, dan bekerja di meja.

Asimo versi sebelumnya membutuhkan seorang teknisi manusia untuk stand by setiap saat. Namun kini ia beroperasi secara independen dan diharapkan akan meningkat seiring kemajuan teknologi, membuat layak digunakan di rumah.

Seorang juru bicara Honda mengatakan tujuan Asimo ini diciptakan adalah untuk mengembangkan sebuah robot yang dapat membantu orang dalam kehidupan sehari-hari

Bahkan sekitar 20 unit sudah dimasukkan untuk bekerja di rumah sakit Jepang dan panti jompo. Dan diharapkan mereka dapat digunakan secara meluas dalam waktu hanya lima tahun.(Dailymail/MEL)